
Ada seorang gadis termenung di jendela
Memikirkan nasibnya yang telah ternoda
Terpinggir terhina kerna dosa-dosa silamnya
Ibunya telah tiada begitu juga ayahnya
Mengharungi dunia tanpa pedoman di jiwa
Keliru hatinya antara syurga dan neraka
Pada siapa harus dipinta
Secebis rasa seulit mesra
Di akhir nokhtah usia dirinya
Yang akan berhenti jua
Deraian air mata Menangisi dosanya
Rebah dia mengharap keampunan tuhannya
Serta ketenangan mengharungi dunia yang fana
Umurnya masih muda remaja
Tetapi terleka kerana nafsu mengabuinya
Namun Tuhan masih cintakan dirinya
Walaupun dosanya selautan dunia
Mengapa perlu merasa berjauhan dari Yang Esa
Sedangkan Allah sentiasa merahmati hamba-Nya
Yang sering terlupa leka dan alpa terhadapnya
Pada siapa harus diminta secebis rasa seulit mesra
Di akhir nokhtah usia dirinya
Harapannya subur kembali bukti kasih Ilahi
Syukur dia ditemukan jalan kebahagiaan
Mengukir ceria membenam segala kecewa
No comments:
Post a Comment